Kanker Pankreas


Kanker Pankreas

Baru-baru ini mungkin kita dikejutkan oleh berita meninggalnya salah satu tokoh dunia yaitu pendiri Apple Inc, Steve Jobs. Beliau meninggal dunia setelah  berperang melawan kanker pankreas yang sudah dideritanya selama 7 tahun. Sebenarnya apa itu kanker pankreas? Mengapa seseorang bisa menderita kanker pankreas? Bagaimana caranya agar kita terhindar dari kanker pankreas? Mari kita mengenal kanker pankreas lebih dekat…


MENGENAL ORGAN PANKREAS

Anatomi Organ Pankreas Pankreas adalah organ yang berbentuk tabung berukuran 15 cm dan terletak di perut bagian belakang. Organ ini terdiri dari kepala (caput), badan (corpus) dan cauda (ekor). Pankreas ini terdiri dari 2 kelenjar yaitu, kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin yang fungsinya untuk menghasilkan berbagai enzym pencernaan yang berfungsi untuk mencerna makanan menjadi bentuk yang lebih sederhana dan beberapa hormon seperti insulin dan glukagon.


Kanker pankreas merupakan salah satu kanker yang mematikan. Menurut American Cancer Society, selama tahun 2004 terdapat 31.860 orang yang didiagnosa kanker pankreas dan 31.270 orang meninggal karenanya. Pada laki-laki, kanker ini merupakan penyebab kematian ke-4  setelah kanker paru, prostat dan usus.

Sedangkan pada wanita, kanker ini menempati urutan ke-5. Jenis yang paling umum ditemukan adalah adenokarsinoma duktal (90%), yaitu kanker yang berasal dari kelenjar eksokrin yang melapisi saluran pankreas, jenis ini ganas, sangat agresif dan seringkali sudah menyebar saat terdeteksi. Sedangkan jenis tumor lain seperti yang diderita Steve Jobs adalah tumor islet sel (5-10%) yaitu tumor pada kelenjar endokrin, jenis ini lebih jinak namun sangat jarang ditemukan. Kanker pankreas lebih sering pada laki-laki dibanding perempuan ( 1,5 : 1 ), dan lebih sering menyerang orang kulit hitam. Kanker ini jarang terjadi sebelum usia 40 tahun, biasanya angka kejadian paling tinggi pada usia 60-80 tahun.


FAKTOR RISIKO

Faktor risiko terjadinya kanker pankreas meningkat 2-3 kali pada orang yang merokok dibandingkan orang yang tidak merokok. Selain itu diet tinggi lemak, radang pankreas kronis, kencing manis dan riwayat kanker pankreas pada keluarga juga meningkatkan faktor risiko. Jika ada riwayat kanker pankreas pada keluarga, faktor risikonya meningkat menjadi 7 kali. Orang yang suka mengkonsumsi kopi dan batu pada kantung empedu bukan merupakan faktor risiko.


GEJALA DAN TANDA KLINIS

Kanker pankreas jarang terdeteksi pada stadium awal, saat ditemukan biasanya kanker ini sudah menyebar dan sulit untuk ditangani. Kanker pankreas paling sering muncul di kepala pankreas sekitar 70%, di badan 20%, dan di ekor 10%. Gejala klinis tergantung dari ukuran, lokasi, dan metastase dari tumor. Jaundice atau kekuningan, nyeri perut, dan penurunan berat badan adalah tanda klasik dari kanker pankreas.

Tanda jaundice pada mata Jaundice pada badan Kanker yang muncul di kepala pankreas biasanya akan menyumbat saluran empedu sehingga empedu tidak dapat dialirkan ke usus dua belas jari untuk dibuang melalui tinja.

Empedu yang tidak dapat dibuang ini akan tertimbun didalam tubuh kita dan menimbulkan  jaundice (perubahan warna kulit dan warna putih pada mata menjadi kuning), rasa gatal, buang air kecil yang berwarna seperti teh dan buang air besar berwarna putih seperti dempul.

Faeses atau kotoran yang menyerupai dempul (kiri) Urine yang menyerupai teh (kiri) Sedangkan kanker yang muncul pada badan dan ekor pankreas, tidak akan menimbulkan gejala sampai tumor bertambah besar. Gejala yang akan muncul adalah nyeri di ulu hati seperti sakit maag yang menjalar ke punggung kanan dan penurunan berat badan yang drastis

 


DIAGNOSIS

Diagnosa awal untuk penyakit ini sulit, karena penyakit ini baru akan menimbulkan gejala setelah tumor bertambah besar. Sehingga biasanya saat ditemukan tumor sudah menyebar.

Jadi jika seseorang datang ke dokter dengan gejala seperti nyeri di ulu hati yang terus-menerus serta adanya penurunan berat badan drastis, dan dokter curiga adanya keganasan pada pankreas ,pemeriksaan pertama yang dilakukan adalah USG (ultrasonography) untuk melihat apakah ada kelainan pada kantung empedu atau pankreasnya.

Jika dengan pemeriksaan USG gagal untuk menemukan kelainannya, pemeriksaan selanjutnya adalah dengan CT (Computed Tomography) atau MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Harga pemeriksaan CT dan MRI memang lebih mahal dibanding dengan USG, tetapi dengan pemeriksaan ini, kelainan pada pankreas akan terlihat dengan jelas, serta dapat terlihat apakah sudah ada penyebaran kanker ke kelenjar getah bening, hati ataupun paru.

Gambaran CT-Scan pada Kanker Pankreas Selain itu dokter juga akan melakukan pemeriksaan darah unutk melihat pertanda tumor untuk pankreas yaitu : CA19-9 dan CEA.  Pada kanker pankreas, CA19-9 dan CEA biasanya akan meningkat.

 


TERAPI DAN TATALAKSANA

Untuk pengobatan tergantung pada stadium dan letak kanker. Jika kanker hanya terbatas di kepala pankreas saja dan belum menyebar ke organ sekitar, dapat dilakukan operasi yang luas untuk membuang tumor di kepala pankreas, sebagian kecil dari lambung, sebagian saluran empedu, kantung empedu dan sebagian usus dua belas jari.

Operasi ini dikenal dengan operasi Whipple. Operasi ini adalah satu-satunya terapi yang efektif untuk kanker di kepala pankreas yang belum menyebar. Akan tetapi hanya 10-15% orang yang hidup selama 5 tahun setelah menjalani operasi tersebut.

Sedangkan jika kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, hati, paru, terapi yang dilakukan adalah paliatif serta kemoterapi ataupun radioterapi untuk memperpanjang harapan hidupnya

 


PENCEGAHAN

Hindari faktor risikonya seperti merokok, makan makanan berlemak tinggi, selain itu hindari juga faktor pencetus radang kronis pada pankreas yaitu alkohol. Karena sekitar 70% dari radang kronis pankreas disebabkan oleh alkohol.

Walaupun insiden kanker pankreas pada pecandu alkohol hanya 1%, konsumsi alkohol yang berlebihan harus tetap dihindari. Selain itu mulailah untuk bergaya hidup sehat, perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan.

Bagi para pembaca yang ingin membaca testimonial dan sharing dari penderita-penderita kanker pankreas yang sedang berjuang untuk hidup melawan kanker pankreas di Amerika, dapat membuka : www.pancan.org . Website ini adalah persatuan penderita kanker pankreas di Amerika.

 


REFERENSI Harrison’s Principle of Internal Medicine 16th edition Freelove, Robert et al .Pancreatic Cancer: Diagnosis and Management. 2006.American Academy of Family Physicians Guenter J. Krejs. Pancreatic Cancer: Epidemiology and Risk Factors. Dig Dis . Austria .2010;28:355-358 S. Cascinu.Pancreatic cancer: ESMO Clinical Recommendations for diagnosis, treatment and follow-up.Annals of Oncology 20. 2009 Vimala, Dale. Genetics and Prevention of Pancreatic cancer. Departemen of Surgery, University of Liverpool. 2003

TanyaDok.com di : http://www.tanyadok.com/penyakit/kanker-pankreas/9