Efek Buruk Si Perokok Aktif Dan Perokok Pasif

03 Jun 2015

Efek buruk si perokok aktif dan perokok pasif

Hal yang paling dibenci oleh perokok pasif dimana harus berada dalam satu kondisi dengan perokok aktif. Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya.

Menurut penelitian ada 4000 senyawa kimia berbahaya yang terdapat pada asap tembakau ini. Diantaranya adalah nikotin, tar, sianida, benzene, cadmium, metanol, amonia, arsenik. Asap rokok dalam konsentrasi tinggi dapat lebih beracun yaitu memiliki 2 kali konsentrasi nikotin dan tar, 3 kali jumlah zat karsinogenik, 5 kali kadar karbonmonoksida dan 50 kali jumlah amonia lebih banyak. Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu saja. Asap rokok dapat bertahan di udara sekitar dua hingga tiga jam. Asap rokok akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indera penciuman maupun penglihatan Anda.

 

Dampak buruk bagi perokok aktif:

  1. Merokok memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan.
  2. Merokok dapat merusak sistem kardiovaskular, meningkatkan denyut jantung, menyebabkan tekanan darah tinggi
  3. Meningkatkan risiko stroke
  4. Merusak pembuluh darah
  5. Mengurangi aliran darah ke jantung dan
  6. Mengurangi jumlah oksigen yang masuk ke jaringan tubuh.
  7. Kanker paru-paru
  8. Peningkatan kerusakan gigi
  9. Memperbesar peluang penyakit bronchitis
  10. Memperbesar resiko kematian dan kerusakan organ tubuh

Merokok bukan hanya merugikan bagi yang orang merokok saja, tetapi juga orang yang di sekitarnya. Orang yang bukan perokok yang di sekitar orang merokok dapat menghirup asap rokok. Orang seperti ini disebut dengan perokok pasif atau perokok sekunder.

Dampak buruk bagi perokok pasif:

  1. Asma
  2. Infeksi telinga
  3. Sindrom kematian bayi.
  4. Pembentukan lendir yang berlebihan pada saluran napas
  5. Batuk
  6. Iritasi paru-paru
  7. Nyeri dada
  8. Iritasi pada hidung, mata dan tenggorokan
  9. Penyakit jantung.
  10. Kanker paru-paru
  11. Memperbesar resiko kematian dan kerusakan organ tubuh

 

Penulis: Lingga Yuliana (Diolah dari berbagai sumber)