
Acne vulgaris (jerawat)
Acne vulgaris (jerawat) adalah penyakit kulit akibat peradangan kronik folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papul, pustul, nodus, dan kista pada tempat predileksinya.
Penyebab dari acne vulgaris itu sendiri dapat berasal dari faktor genetik, ras, sinar ultra violet, kelembaban udara, temperatur, psikis, hormonal, infeksi bakteri corynebacterium acnes, Staphylococcus albus et epidermidis, Pityrosporum ovale et orbiculare, kulit berminyak.
Peran faktor makanan masih diperdebatkan. Asam lemak bebas yang terbentuk dari trigliserida dalam sebum menyebabkan kekentalan sebum bertambah dan menimbulkan sumbatan saluran pilosebasea serta reaksi radang di sekitarnya (disebut komedogenik).
Perubahan pola keratinisasi folikel, produksi sebum yang berlebihan, dan peningkatan flora folikel juga berkaitan dengan patogenesis penyakit. Jerawat dapat berbentuk erupsi kulit berupa komedo, papul, pustul, nodus, atau kista, dapat disertai rasa gatal.
Isi komedo adalah sebum yang kental atau padat. Isi kista biasanya pus dan darah. Tempat predileksi adalah muka, bahu, leher, dada, punggung bagian atas, dan lengan bagian atas.
Diagnosis acne vulgaris ditegakkan atas dasar klinis (adanya komedo) dan ekskohleasi sebum dari komedo dengan alat komedo ekstraktor (sendok Unna).
Jenis diagnosis acne vulgaris ada tiga jenis, yaitu:
- Erupsi acneiformis:
- disebabkan oleh obat (kortikosteroid, INH, barbiturat, yodida, bromida, difenil hidantoin, dll.). Klinis erupsi berupa papul di berbagai tempat tanpa komedo, timbul mendadak, kadang disertai demam.
- Acne rosasea
- Terdapat eritema dan telangiektasis di hidung, pipi, dagu, dan dahi. Dapat disertai papul, pustul, nodulus, atau kista. Tidak terdapat komedo. Faktor penyebab adalah makanan atau minuman panas.
- Dermatitis perioral
- Klinis berupa eritema, papul, dan pustul di sekitar mulut, disertai gatal.