Sakit tenggorok

 


Sakit tenggorok

Sakit tenggorok umumnya disebut sebagai nyeri tenggorok mengacu pada rasa tidak nyaman di setiap bagian faring (tckak): nasofaring. orofaring, atau hipofaring. Gejala umum ini berkisar dari sensasi pcrih sampai nyeri yang hcbat. Biasanya disertai oleh sakit telinga karena saraf kranialis IX dan X mempersarafi faring serta telinga tengah dan luar (lihat Anatomi tenggorok).Sakit tenggorok dapat berasal dari infeksi. trauma, alergi, kanker, atau kelainan sistemik. Juga bisa terjadi sesudah operasi dan intubasi endotrakeal. Penyebab nonpatologis adalah membran mukosa kering yang berhubungan dengan pernapasan melalui mulut dan iritasi laring yang berhubungan dengan konsumsi alkohol, menghirup asap atau bahan kimia seperti amonia, dan regangan pita suara.


Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Tanyakan kepada pasien kapan ia pertama kali merasakan sakit tersebut dan mintalah pasien menceritakannya. Apakah ia sudah pernah mengalami sakit tenggorok sebelumnya? Bagaimana sakit ini diobati? Apakah disertai dengan demam, sakit telinga. atau disfagia? Tinjau ulang riwayat medis pasien perihal masalah tenggorok. alergi, dan kelainan sisiemis.Selanjutnya. periksa faring dengan hati-hati, dengan memperhatikan kemerahan, eksudat, atau pembengkukan. Periksa orofaring dan nasofaring. Mungkin perlu dilakukan pemeriksaan laringoskop untuk hipofaring. (Jika perlu, semprot palatum lunak dan dinding faring dengan anestesi lokal untuk mencegah muntah.) Amati tonsil apakah warnanya kemerahan, bengkak, atau ada eksudat. Anibil contoh eksudat untuk pemeriksaan biakan. Kemudian periksa hidung. Juga, periksa telinga pasien, khususnya jika ia mengalakan telinganya sakit. Akhirnya. raba leher dan orofaring untuk mengetahui adanya nodula atau pembesaran nodus limfa.


Penyebab medis

Agranutositosis.

Pada agranulositosis, sakit tenggorok dapat menyertai tanda dan gejala infeksi yang lain, seperti demam, menggigil, dan sakit kepala. Tipikal, keadaan ini mengikuti kelelahan dan kelemahan yang menyeluruh. Temuan lain mencakup mual dan muntah, anoreksia, dan kecenderungan mudah berdarah. Ulser bertepi kasar dengan membran keabuan atau hitam akan muncul pada gusi; palatum, atau area perianal

Influenza Avian.

Sakit tenggorok, nycri otot, batuk dan demam, adalah gejala awal yang umum dari influenza Avian. Virus yang paling virulen yaitu avian influenza A (H5NI). juga bisa menimbulkan pneumonia, distres pernapasan akut, dan komplikasi lain yang membahayakan jiwa.

Bronkitis (akut)

Bronkitis akut dapat menimbulkan sakit di bagian bawah tenggorok yang berhubungan dengan demam, menggigil, batuk. dan sakit otot atau punggung. Auskultasi dapat menunjukkan adanya ronki. mengi. dan kadang-kadang, bunyi meretih.

Sindrom kelelahan kronis.

Sindrom kelelahan kronis ditandai oleh lelah yang membuat pasien tak berdaya. Temuan terkait mencakup sakit tenggorok. mialgia, dan disfungsi kognitif.

Ulser kontak.

Umum pada pria yang pekerjaannya menimbulkan stres, ulser kontak tampak simetris di pita suara bagian poterior, yang menyebabkan sakit tenggorok. Sakit akan makin hebat jika pasien berbicara dan dapat disertai sakit telinga alihan serta kadang-kadang. hemoptisis. Tipikal. pasien juga mempunyai riwayat throat clearing (rabas tenggorok) kronis atau refluks asam.

Penyakit refleks gastroesofageal (GERD).

Pada GERD, sfingter gastroesofagus yang tidak kompeten (tidak baik) akan membuat cairan lambung masuk ke dalam hipofaring dan mengiritasi laring. menyebabkan sakit tenggorok yang kronis serta serak. Aritenoiri akan tampak merah dan bengkak. menyebabkan sensasi benjolan di tenggorok.

Influenza.

Pasien yang flu umumnya mengeluh tentang sakit tenggorok. demam disertai menggigil, sakit kepala. lemah, lemas, nyeri otot, batuk, dan kadang-kadang. serak serta rinorrhea.

Kanker laring.

Pada kanker laring ekstrinsik, gejala utamanya adalah sakit atau rasa terbakar di tenggorok sewaktu minum sari jeruk atau cairan panas atau ada benjolan di tenggorok; pada kanker laring intrinsik. gejala utamanya adalah serak yang membandel selama lebih dari 3 minggu. Tanda dan gejala lanjut dari metastasis (penyebaran) mencakup disfagia. dispnea, batuk pembesaran nodus limfa servikal, dan sakit yang memancar ke telinga

 Cacar monyet.

Gejala awal dari penyakit virus yang langka ini terdiri atas sakit tenggorok, demam. limfadenopati. Menggigil. mialgia, dan ruam. Virus ini mempunyai kemiripan dengan cacar air. tetapi gejalanya cenderung lebih ringan.

Mononukleosis (infeksius).

Sakit tenggorok adalah salah satu dari tiga temuan klasik pada infeksi ini. Dua tanda klasik lainnya adalah limfadenopati servikal dan fluktuasi temperatur dengan puncaknya di sore hari setinggi 101-102 derajat F (38,3-38,9 derajat C). Splenomegali dan hepatomegali juga bisa terjadi.

Gingivitis ulseratif nekrosis (akut).

Juga dikenal sebagai trench mouth, gingivitis ulseratif nekrosis biasanya dimulai tiba-tiba dengan sakit tenggorok dan gusi peka yang berulserasi dan berdarah. Eksudat keabuan tampak menutupi gusi dan tonsil faringeal. Tanda dan gejala terkait mencakup rasa tidak enak di mulut, halitosis, limfadenopati servikal, sakit kepala, lemas, dan demam.

Abses peritonsilar.

Sebagai komplikasi dari tonsilitis bakterial, abses ini tipikal menyebabkan sakit tenggorok yang menyebar ke telinga. Sakit ini disertai dengan disfagia, ngiler, disartria. halitosis, demam dengan menggigil, lemas, dan mual. Pasien biasanya memiringkan kepalanya ke arah sisi yang abses. Pemeriksaan juga menunjukkan adanya deviasi uvula, trismus, dan limfadenopati servikal yang nyeri tekan.

Faringitis.

Baik bakterial, viral, maupun akibat jamur, faringitis dapat menyebabkan sakit tenggorok dan eritema yang terlokalisir maupun edema. Faringitis bakterialis muncul mendadak dengan sakit tenggorok unilateral. Tanda dan gejala terkait terdiri atas disfagia, demam, lemas. sakit kepala, sakit perut, mialgia, dan artralgia. hasil pemeriksaan menunjukkan adanya eksudat pada tonsil atau fosa tonsilar, edema uvula, eritema palatum lunak. dan nodus limfa servikal yang nyeri tekan.Juga disebut sebagai thrusb, faringitis fungal menyebabkan sakit tenggorok yang luas umumnya dikeluhkan berupa sensasi terbakar yang disertai oleh eritema dan edema faring. Plak putih tampak pada faring, tonsil, pilar tonsilar. dasar lidah, dan mukosa mulut; jika plak dikerok akan tampak dasar yang berdarah.

Padafaringitis viral,

temuannya mencakup sakit tenggorok yang meluas. lemas. demam, dan eritema serta edema ringan dari dinding orofaring posterior Pembesaran tonsil mungkin terjadi bersama dengan limfadenopati servikal anterior.

Sinusitis (akut).

Sinusitis dapat menyebabkan sakit tenggorok bersama dengan rabas hidung yang bernanah dan ingus postnasal, yang menimbulkan halitosis. Efek lainnya mencakup sakit kepala, lemas. batuk. demam. sakit wajah. dan pembengkakan yang berhubungan dengan sumbatan hidung.

kanker lidah.

Pada kanker lidah, pasien mengalami saldt tenggorok terlokalisir yang dapat terjadi di sekitar lesi putih menonjol atau ulser. Saldt dapat memancar ke telinga dan disertai oleh disfagia.

Kanker tonsil.

Sakit tenggorok adalah gejala yang ada pada kanker tonsil. Sayangnya, kanker biasanya sudah cukup lanjut sebelum gejala ini tampak. Sakit dapat memancar ke telinga dan disertai oleh ulser superfisial pada tonsil atau meluas ke dasar lidah.

Tonsilitis.

Pada tonsilitis akut, sakit tenggorok yang ringan sampai hebat biasanya merupakan gejala pertama. Sakit dapat menyebar ke telinga dan disertai oleh disfagia serta sakit kepala. Temuan terkait terdiri atas lemas. demam disertai menggigil. halitosis, mialgia, artralgia, dan limfadenopati senikal yang nyeri tekan. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya tonsil yang edematus, kemerahan serta eksudat yang bernanah.

Tonsilitis bonis

menyebabkan sakit tenggorok ringan. lemas, dan nodus limfa servikal yang nyeri tekan. Tonsil tampak halus, berwarna pink , dan mungkin, membesar, disertai debris bernanah pada kripta. Halitosis dan rasa tidak enak di mulut adalah temuan lain yang umum.Sakit tenggorok unilateral atau bilateral persis di atas tulang hioid terjadi pada tonsilitis lingualis. Tonsil lingual tampak merah dan bengkak serta tertutup oleh eksudat. Temuan lain terdiri atas suara pelan. disfagia dan limfadenopati servikal yang nyeri tekan pada sisi yang terkena.

Infeksi pernapasan atas (URI).

Pada URI. sakit tenggorok dapat disertai oleh batuk, bersin. sumbatan hidung, rinorrhea, lelah, sakit kepala, mialgia, dan artralgia.

Uvulitis.

Uvulitis dapat menyebabkan sakit tenggorok atau sensasi ada sesuatu pada tenggorok. Uvula biasanya membengkak dan merah, tetapi pada uvulitis alergik, warnanya pucat.


Penyebab lain

Terhirupnya benda asing.

Benda asing yang tersangkut pada tonsil palatina atau lingual dan sinus piriformis dapat menyebabkan sakit tenggorok lokal, Meskipun benda asing tersebut sudah keluar, sakitnya dapat tetap ada sampai mukosa yang teriritasi sembuh.

Perawatan.

Intubasi endotrakeal dan operasi lokal seperti tonsilektomi serta adenoidektomi, umumnya menyebabkan sakit tenggorok.


Pertimbangan keperawatan

  • Berikan semprotan analgesik atau tablet isap untuk meredakan sakit tenggorok.
  • Siapkan pasicn untuk menjalani biakan tenggorok, hitung darah lengkap, dan uji Monospot.

Pelatihan pasien

  • Jelaskan kelainan yang mendasari dan rencana perawatannya.
  • Jelaskan pentingnya meminum antibiotik sampai habis, seperti diresepkan.
  • Bicarakan cara untuk meredakan sakit tenggorok