Serak

Serak

Serak bunyi suara yang kasar atau keras dapat disebabkan oleh infcksi, lesi peradangan, atau eksudat pada laring; edema laring: terlekan atau terganggunya pita suara atau saraf laringeal kambuhan. Tanda umum ini juga bisa berasal dari aneurisma aorta torakik, paralisa pita suara, dan kelainan sistemik seperti artritis reumatoid. Umumnya keadaan ini memburuk jika pasien minum alkohol berlebihan. merokok. menghirup uap beracun, berbicara terlalu lama, dan berteriak.Serak dapat akut atau kronis. Misalnya serak kronis dan laringitis terjadi jika terbentuk polip yang mengiritasi atau nodula di pita suara. Refleks gastroesofagus ke laring juga dianggap sebagai penyebab serak kronis. Serak juga bisa berasal dari atrofi progresif dari otot laring dan mukosa yang disebabkan oleh proses penuaan. yang menyebabkan hilangnya kontrol terhadp pita suara.


Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Periksa riwayat pasien. Pertama-tama, perhatikan usia dan jenis kelamin; kanker laring paling umum terjadi pada pria antara 50-70 tahun. Pastikan untuk menanyakan awal timbulnya serak. Apakah pasien memakai suara berlebihan? Apakah ia mengalami napas pendek. nyeri tenggorok, mulut kering, batuk, atau sulit menelan makanan kering? Selain itu. tanyakan apakah ia berada atau di dekat daerah berapi dalam 48 jam terakhir. Waspadai bahwa cedera inhalasi bias menyebabkan sumbatan jalan nafas yang mendadak.Selanjutnya. periksa gejala terkait. Apakah pasien mempunyai riwayat kanker, artritis reumatoid, atau aneurisma aorta? Apakah ia secara teratur minum alkohol atau merokok?Periksa rongga mulut dan faring untuk melihat kemerahan atau eksudat. yang mengindikasikan adanya infeksi saluran napas atas. Palpasi leher untuk mengetahui adanya massa dan nodus limfa servikal serta tiroid untuk mengetahui adanya pembesaran. Palpasi trakea apakah di garis tengah? Mintalah pasien menjulurkan lidah; jika tidak bisa, ia mungkin mengalami paralisa akibat gangguan saraf kranialis. Periksa mata apakah ada tukak korneadan pembesaran duktus air mata (tanda-tanda sindrom Sjogren), Pembesaran vena jugularis dan dada menunjukkan adanya tekanan dan aneurisma aorta.Ukur tanda-tanda vital pasien, perhatikan khususnya demam dan takikardia. Periksa apakah ada asinietri ekspansi dada atau tanda-tanda distres pemapasan pelebaran nasal, stridor, dan retrakst interkostal. Kemudian lakukan auskultasi untuk mengetahui bunyi meretih, ronki, mengi, dan bunyi tubular, serta lakukan perkusi untuk mengetahui bunyi tumpul.


Penyebab medis

Refleks gastroesofagus.

Pada refluks gastroesofagus, ahran cairan lambung yang kembali ke esofagus dapat mengaiir ke hipofaring, Ini akan mengiritasi taring, menyebabkan serak serta nyeri tenggorok. juga batuk, throat clearing., dan sensasi ada benjolan di tenggorok. Aritenoid dan pita suara dapat tampak merah dan membengkak.

Hipotiroidisme. Pada hipotiroidisrae, serak menjadi tanda awal. lainnya adalah lelah, tidak tahan dingin, kenaikan berat badan nieski anoreksia. dan menorrliagia.

kanker laringeal.

Serak adalah tanda awal dari kanker pita suara, tetapi dapat saja baru terjadi pada tahap lanjut di kasus kanker daerah laringeal yang lain. Pasien biasanya mempunyai riwayat merokok yang sudah lama. Temuan umum lainnya adalah batuk kerina. ringan; ketidaknyamanan tenggorok yang ringan; otalgia; kadang-kadang, hemoptisis.

Leukoplakia laringeal.

leukoplakia adalah penyebab umum dart serak, khususnya pada perokok. Pemeriksaan htstologis dari laringoskop langsung biasanya menunjukkan disfagia ringan, moderat. atau parah.

laringitis.

Serak membandel mungkin menjadi satu-satunya tanda laringitis kronis. Pada laringitis akut, serak atau sama sekali tidak ada suara terjadi secara mendadak. Temuan terkait mencakup sakit (khususnya selama menelan atau bicara). batuk. demam, diaforesis hebat. nyeri tenggorok, dan rinorrhea.

Artritis reumatoid.

Serak merupakan sinyal keterlibatan taring pacta artritis reumatoid, Temuan lain mencakup sakit, disfagia, sensasi penuh atau tegang pada tenggorok. dispnea pada saat otahraga, dan stridor.

Aneurisma aorta torakik

Aneurisms aona torakik tipikal tidak menimbulkan gejala. tetapi dapat menyebabkan serak. Gejala yang paling umum adalah sakit menembus yang menjadi hebat jika pasien berbaring telungkup. Ciri klinis lainnya adalah batuk keras, dispnea. mengi, sakit substernal pada balm, punggung bawah. atau perut, tarikan keras pada trakea {tracheal tug), edema wajah dan leher; penggembungan vena jugularis: disfagia vena dada yang menonjol; stridor; dan mungkin, parestesia atau neuralgia.

Trauma trakea.

Mukosa trakea yang robek bisa menyebabkan serak. hemoptisis, disfagia, sakit leher, sumbatan jalan napas, dan distres pernapasan.

Paralisa pita suara.

Paralisa pita suara unilateral bisa menyebabkan serak dan lemah vokal. Paralisa bisa disertai tanda-tanda trauma, seperti sakit dan pembengkakan kepata dan leher.

Polip atau nodulapita suara.

Serak yang kasar, keluhan utama, bisa menyertai batuk kronis dan bunyi meretih.


Penyebab lain

Cedera inhalasi.

Cedera inhalasi akibat api atau ledakan menimbulkan serak dan batuk terbakarnya rambut hidung, iuka bakar orofasial, dan daliak yang bernoda karbon hitam. Tanda dan gejala lanjutan mencakup bunyi meretih, ronki, dan mengi, yangdengan cepat memburuk menjadi distres pernapasan.

Pengobatan.

Kadang-kadang, trauma operasi pada saraf laringeal kambuhan bisa menyebabkan paralisa pita suara yang menetap atau sementara serta unilateral, yang mengarah ke serak. Intubasi yang berkepanjangan juga menyebabkan serak sementara.


Pertimbangan keperawatan

  • Perhatikan adanya stridor, yang menunjukkan adanya paralisa pita suara bilateral
  • Jika serak berlangsung lebih dari 2 minggu, laringoskopi tidak langsung atau serat optik
    merupakan indikasi untuk melihat laring pada keadaan istirahat dan selama fonasi.

Pelatihan pasien

  • Jelaskan perlunya mengistirahatkan suara.
  • Ajarkan kepada pasien cara alternatif untuk berkomunikasi.
  • Tekankan pentingnya menghindari alkohol merokok, dan menjadi perokok pasif