Sakit telinga [Otalgia]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Sakit telinga [Otalgia]

Sakit telinga biasanya berasal dari kelainan telinga tengah dan luar yang berhubungan dengan infeksi, sumbatan, atau trauma. Keparahannya berkisar dari rasa penuh atau tersumbat sampai sakit yang dalam dan tumpul. Kadang-kadang, sulit ditentukan lokasi sebenarnya dari sakit telinga ini. Sakit telinga dapat intermiten atau kontinu dan dapat berkembang mendadak atau perlahan-lahan.


Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Mintalah kepada pasien untuk mengkarak-teristikkan sakit telinga itu.

  • Berapa lama sakit telinga berlangsung?
  • Apakah intermiten atau kontinu?
  • Apakah menyakitkan atau hanva menjengkelkan?
  • Dapatkah ia melokalisir tempat sakit telinga itu?
  • Apakah ia mengalami sakit di daerah lain seperti rahang?
  • Apakah ia mengalami cacat dengar yang berkaitan dengan sakit telinga?T
  • anyakan tentang cedera telinga yang baru-baru ini ia alami atau trauma lain.
  • Apakah berenang atau mandi pancur memicu rasa tidak nyaman di telinga?
  • Apakah rasa tidak nyaman ini berhubungan dengan gatal? Jika ya, tentukan di mana gatal terasa paling intensif dan kapan mulainya.
  • Tanyakan tentang rabas telinga dan jika ada, dapatkah pasien mengkarakteristikannya.
  • Apakah telinganya berdering, "mendesis" atau ada bunyi lain di telinga?
  • Tanyakan tentang pusing atau vertigo.
  • Apakah keadaan ini memburuk saat pasien mengganti posisi?
  • Apakah pasien sulit menelan,parau, sakit leher, atau sakit jika. ia membuka mulut?
  • Cari tahu apakah pasien baru-baru ini mengalami pilek (selesma) atau masalah pada mata, mulut, gigi, rahang, sinus, atau tenggorok.
  • Kelainan pada daerah-daerah ini dapat menyebarkan sakit di telinga yang berjalan sepanjang saraf kranialis.
  • Tentukan apakah pasien baru saja naik pesawat terbang, berada di tempat yang tinggi. atau melakukan scuba diving (menyelam di laut).
  • Mulailah pemeriksaan fisik dengan memeriksa telinga luar apakah ada kemerahan, rabas, pembengkakan, atau deformitas.
  • Kemudian lakukan penekanan pada prosesus mastoideus dan tragus untuk mengetahui adanya nyeri tekan.
  • Dengan memakai otoskop, periksa kanalis auditorius eksterna untuk melihat adanya lesi, perdarahan, atau rabas, serumen yang menumpuk, benda asing, nyeri tekan, atau pembengkakan.
  • Periksa membran timpani: apakah utuh?
  • Apakah warnanya abu-abu seperti mutiara (normal)?
  • Cari landmark membran timpani: konus cahaya. umbo, pars tensa, dan tangkai serta pro.sesus peuuek dari maleus (Iihat Memakai otoskop dengan benar).
  • Lakukan pemeriksaan adanya kutu, bunyi berbisik uji Rinne dan Weber untuk menilai cacat dengar.

Penyebab medis

Abses (ekstradural).

Sakit telinga hebat yang disertai oleh sakit kepala ipsilateral yang persisten, lemas, dan demam ringan kambuhan merupakan karakteristik dari abses, yang merupakan komplikasi serius dari infeksi telinga tengah.

Barotrauma (akut).

Sakit telinga yang berhubungan dengan barotrauma berkisar dari tekanan ringan sampai sakit hebat. Ekimosis membran timpani atau perdarahan ke rongga timpani dapat terjadi. membuat kepala gendang telinga berwarna biru; gendang telinga biasanya tidak terperforasi.

Tumpukan serumen (lilin telinga).

Serumen (lilin telinga) yafig menumpuk dapat menimbulkan sensasi sumbatan atau penuh di telinga. Ciri tambahan terdiri atas cacat dengar, gatal, dan mungkin. pening.

Herpes zoster otikus (sindrom Ramsay Hunt).

Herpes zoster otikus menyebabkan rasa terbakar atau sakit menusuk, umumnya berhubungan dengan vesikel telinga. Pasien juga mengeluh tentang cacat dengar dan vertigo. Tanda dan gejala terkait mencakup paralisa wajah ipsilateral yang bersifat sementara; cacat pengecap yang bersifat sebagian, vesikel lidah: dan mual serta muntah.

Keratosis obturans.

Sakit telinga ringan umum pada keratosis obturans. Bersama dengan otorhea dan tinitus. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya sumbatan putih mengkilap pada meatus eksternal.

Mastoiditis (akut).

Mastoiditis menyebabkan sakit tumpul di balik telinga yang disertai oleh demam derajat rendah (99 derajat sampai 100 derajat F [37,2-37.8 derajat C]). Gendang telinga tampak tumpul dan edematus serta mungkin terperforasi, sementara jaringan lunak di dekat gendang telinga melorot. Cairan nanah tampak di saluran luar.

Penyakit Meniere.

Penyakit Meniere adalah kelainan telinga dalam yang dapat menimbulkan sensasi penuh di telinga yang terkena. Namun, efek klasiknya adalali vertigo hcbat, tinitus, dan cacat dengar sensorineural. Pasien juga mengalami mual dan muntah, diaforesis, serta nistagrnus.

Otitis eksterna.

Sakit kepala mengkarakteristikkan otitis eksterna akut dan maligna. Otitis eksterna akut dimulai dengan sakit telinga ringan sampai sedang yang terjadi pada manipulasi tragus. Sakit dapat disertai demam derajat rendah, cairan telinga yang lengket berwarna kuning atau bernanah, cacat dengar sebagian. dan rasa tersumbat. Nantinya, sakit telinga menjadi makin hebat, menyebabkan seluruh sisi kepah terasa nyeri dan berdenyut-denyut. Demam dapat mencapai 104 derajat F (40 derajat C). Pemeriksaan menunjukkan pembengkakan tragus, meatus eksternal, dan kanalis eksternal; eritema gendang telinga; dan limfadenopati. Pasien juga mengeluh tentang pening dan lemas.

Otitis eksterna maligna tiba-tiba menyebabkan sakit telinga yang menjadi makin hebat saat aurikula atau tragus digerakkan. Sakit disertai gatal yang hebat, cairan nanah dari telinga, demam. pembengkakan kelenjar parotis; dan trismus. Pemeriksaan menunjukkan pembengkakan saluran luar dengan pemajanan tulang rawan dan tulang temporal. Dapat terjadi palsi saraf kranialis.

Otitis media (akut).

Otitis media adalah peradangan telinga tengah yang dapat bersifat serosa atau supuratif. Otitis media serosa akut dapat menimbulkan perasaan penuh di telinga, cacat dengar. dan sensasi runtuh (longsor) yang samar. Gendang telinga sedikit teretraksi, kuning sawo dan ditandai oleh gelembung udara serta meniskus, atau hitam-biru akibat perdarahan.

Sakit telinga yang berdenyut, dalam, dan hebat; cacat dengar; dan demam yang dapat mencapai 102 derajat F (38,9 derajat C) menjadi karakteristik otitis media supuratif akut, Sakit meningkat dengan stabil setelah beberapa jam atau hari dan dapat makin hebat jika ada tekanan pada antrum mastoid. Perforasi gendang telinga juga bisa terjadi. Sebelum robek, gendang telinga tampak membonjol dan merah terang. Robekan menyebabkan keluarnya cairan nanah dan meredanya sakit.

Otitis media kronis biasanya tidak sakit kecuali selama eksaserbasi. Sakit terus-menerus dan rabas dari telinga menunjukkan adanya osteomielitis dari basis tengkorak atau kanker.


Pertimbangan keperawatan

  • Berikan analgesik.
  • Berikan kompres panas untuk meredakan ketidaknyamanan.
  • Berikan tetes telinga, jika perlu.

Pelatihan pasien

  • Ajarkan kepada pasien atau orang tuanya bagaimana menggunakan tetes telinga jika obat ini diresepkan untuk pemakaian di rumah.
  • Jelaskan pentingnya meminum antibiotik secara benar.
  • Jelaskan cara menghindari vertigo.
  • Instruksikan kepada pasien dan keluarganva tentang cara menghindari trauma telinga.
  • Jelaskan penyebab sakit telinga begitu diagnosis sudah ditentukan.