Tuli Akibat Bising

Definisi
Tuli akibat bising adalah tuli yang disebabkan paparan oleh bising yang cukup keras dalam jangka waktu cukup lama, biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Sifatnya tuli saraf koklea dan umumnya terjadi pada kedua telinga.

Patofisiologi
Bising dengan intensitas 85 dB atau lebih dapat mengakibatkan kerusakan pada reseptor pendengaran Corti di telinga dalam; terutama yang berfrekuensi 3.000-6.000 Hz.

Faktor Predisposisi
Intensitas bising yang lebih tinggi, frekuensi tinggi, lama terpapar di lingkungan bising (biasanya lebih dari 5 tahun), mendapat obat ototoksik, dan lain-lain.

Manifestasi Klinis
Kurang pendengaran, kadang tinitus, sukar menangkap percakapan dengan kekerasan biasa, bila sudah berat maka yang keras pun sukar dimengerti, pasien mengalami kesulitan mendengarkan dan memahami percakapan di tempat ramai (cocktail party deafness). Pemeriksaan otoskop tidak menunjukkan kelainan.

Tes penala: Rinne positif, Weber lateralisasi ke telinga yang pendengarannya lebih baik, dan Schwabach memendek.

Pemeriksaan Penunjang
Pada pemeriksaan audiometri nada murni terdapat kesan tuli sensorineural sedangkan pada pemeriksaan audiologi khusus terdapat fenomena rekrutmen yang patognomonik untuk tuli saraf koklea.

Penatalaksanaan
Pasien dianjurkan pindah bekerja atau memakai alat pelindung telinga. Karena bersifat menetap, dapat dicoba pemasangan alat bantu dengar. Psikoterapi untuk menerima keadaan. Latihan pendengaran dengan alat bantu dengar dibantu dengan membaca ucapan bibir, mimik, dan gerakan anggota badan, serta bahasa isyarat. Juga rehabilitasi suara. Bila terjadi tuli total bilateral dipertimbangkan untuk pemasangan implan koklea.

Prognosis
Kurang baik karena menetap dan tidak dapat diobati. Yang terpenting adalah pencegahan.