3 Pekerjaan yang Rawan Terkena Kanker

10 Jul 2015

Pekerjaan kita memiliki hubungan yang erat dengan kesehatan. Apa yang kita lakukan setiap harinya dapat memicu penyakit yang akan muncul setelah beberapa tahun kita melakukan pekerjaan tersebut. Jika Anda bekerja, jangan hanya memikirkan nilai ekonominya saja, tapi perhatikan juga efek kesehatan. Jika Anda sembarangan dalam melakukan SOP pekerjaan, maka hasilnya tentu saja Anda yang akan rasakan. Jika Anda bekerja di bidang yang ekstrim dan mengancam kesehatan, maka sebaiknya Anda harus bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, dan perhatikan benar bagaimana resiko kesehatan bisa muncul, lalu lakukan upaya untuk meminimalisir sedini mungkin. Apa saja pekerjaan yang beresiko mengalami kanker? Ada beberapa pekerjaan, mungkin saja Anda termasuk salah satunya:

  1. Polisi lalu lintas, merupakan orang yang paling beresiko mengalami keracunan logam berat timbal yang berasal dari gas asap kendaraan bermotor pengendara jalan. Timbal berbentu padatan yang menyatu dengan gas udara, sehingga ketika polisi seharian berdiri mengatur lalu lintas, resiko untuk terpapar logam berat ini akan cukup tinggi. Beberapa penelitian kimia analitis banyak yang menjadikan profesi polisi sebagai sampel penelitian kandungan logam berat timbal yang sudah mencemari manusia. Untuk meminimalisir resiko tercemar logam berat timbal, maka polisi harus menggunakan penutup hidung atau masker yang memang bisa meredam masuknya zat beracun timbale tersebut. Logam berat timbal di dalam tubuh bisa merusak sel dan menimbulkan mutasi genetika yang pada akhirnya akan menghasilkan sel kanker. Sel kanker apa saja bisa terbentuk akibat mutasi tersebut.

  2. Laboran, merupakan para peneliti yang bekerja di laboratorium kimia dan zat-zat berbahaya lainnya. Jika tidak hati-hati dan tahu prosedur SOP di dalam laboratorium dalam menangani zat-zat kimia yang ada, maka para peneliti termasuk dalam daftar pekerjaan yang paling rawan terkena kanker. Melalui bau atau kontak fisik atau terminum secara oral, berbagai zat kimia berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh. Akumulasi dalam jangka waktu yang lama bisa saja menimbulkan mutasi genetika yang akan berakibat pada pembentukan sel kanker. Jadi seorang yang bekerja di laboratorium harus mematuhi aturan yang berlalu di laobratorium tersebut dalam memperlakukan zat-zat kimia, rajin mengkonsumsi susu, sayur dan buah untuk menjaga asupan antioksidan yang tinggi dan mengikat radikal bebas.

  3. Buruh kasar di lapangan, resiko penyakit kanker yang bisa terjadi adalah kanker kulit. Para pekerja yang bekerja di panas terik matahari tanpa menggunakan pelindung dari cahaya matahari dan itu dilakukan terus menerus tentu saja akan sangat beresiko terhadap kesehatan. Oleh karena itu, seorang buruh lapangan sebaiknya memakai pakaian yang lengkap, serta memakai pelapis sinar UV matahari untuk wajah dan bagian-bagian kulit yang terbuka.

Mereka yang bekerja di tempat-tempat yang tak sehat seperti rumah sakit, kawasan yang tercemar, kawasan industry dan sebagainya juga harus memperhatikan resiko kesehatan. Juga mereka yang tinggal di kawasan industri harus benar-benar memahami efek pencemaran lingkungan dari sebuah industry yang ada. Pencemaran bisa terjadi pada air, biota air dan itu akan berdampak langsung pada manusia. Di kawasan industry penambangan emas misalnya, senyawa metil merkuri merupakan senyawa berbahaya penyebab terjadinya mutasi genetika yang cukup parah. Jadi Anda harus cerdas dan respek dengan berbagai dampak buruk bagi kesehatan atas sebuah industry yang ada di sekitar Anda.