Peran Mikrobiota Usus Dalam Kesehatan Gut-Brain-Axis

16 Feb 2023

Peran Mikrobiota Usus Dalam Kesehatan Gut-Brain Axis.

The role of the gut microbiota in gut-brain axis health.


Mikrobiota usus adalah kumpulan mikroorganisme yang hidup di dalam saluran pencernaan. Diperkirakan mikrobiota usus berperan dalam kesehatan gut-brain-axis, termasuk mengatur permeabilitas usus, mempengaruhi penyerapan nutrisi, dan memodulasi sistem kekebalan tubuh.

The gut microbiota is a collection of microorganisms that lives inside the digestive tract. It's estimated that the gut microbiota plays a role in gut-brain axis health, including regulating the gut's permeability, affecting the absorption of nutrients, and modulating the immune system.


Mikrobiota usus telah dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan terkait usus, termasuk penyakit radang usus (IBD), obesitas, dan kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi. Semakin banyak diketahui bahwa mikrobiota usus juga dapat memengaruhi kesehatan otak.

The gut microbiota has been linked to a number of gut-related health conditions, including inflammatory bowel disease (IBD), obesity, and mental health conditions like anxiety and depression. Increasingly, it's being recognized that the gut microbiota can also affect brain health.


Mikrobiota usus bertanggung jawab untuk mensintesis beberapa neurotransmiter, dan penelitian terbaru menunjukkan bahwa mikrobiota usus dapat memengaruhi fungsi otak. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di Gut pada tahun 2016 menemukan bahwa peningkatan kadar bakteri usus pada model kecemasan tikus menyebabkan perubahan perilaku tikus dan peningkatan kadar senyawa terkait kecemasan di otak mereka.

The gut microbiota is responsible for synthesizing some neurotransmitters, and recent studies have shown that the gut microbiota can affect brain function. For example, a study published in Gut in 2016 found that increasing gut bacteria levels in a mouse model of anxiety led to changes in the mice's behavior and increased levels of anxiety-related compounds in their brains.


Mikrobiota usus juga dapat memengaruhi otak dengan mengubah aktivitas sel saraf. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature pada tahun 2016 menemukan bahwa mikrobiota usus dapat menunda induksi gangguan kognitif pada hewan model Penyakit Alzheimer.

The gut microbiota can also affect the brain by altering the activity of nerve cells. For example, a study published in Nature in 2016 found that the gut microbiota can delay the induction of cognitive impairment in an animal model of Alzheimer's Disease.


Mikrobiota usus juga dapat berperan dalam memperbaiki kerusakan otak. Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di Cell pada tahun 2016 menemukan bahwa bakteri usus dapat mendorong pertumbuhan neuron baru di otak tikus.

The gut microbiota can also play a role in repairing damage to the brain. For example, a study published in Cell in 2016 found that gut bacteria can promote the growth of new neurons in the mouse brain.


Ada beberapa cara potensial yang dapat digunakan untuk memperkaya mikrobiota usus meliputi:

There are some potential ways to enrich gut microbiota include:


Mengkonsumsi makanan fermentasi, seperti kimchi, yogurt probiotik; makan serat prebiotik, seperti serat inulin atau ubi jalar; mengonsumsi suplemen, seperti TAMACAP, serat prebiotik, probiotik, dan pengubah bakteri usus, seperti Lactobacillus plantarum; makan makanan kaya pra dan probiotik bersama-sama.

Consuming fermented foods, such as kimchi,  probiotic yogurt; eating prebiotic fiber, such as inulin or sweet potato fiber; taking supplements, such as TAMACAP, prebiotic fiber, probiotics, and gut bacteria transformers, such as Lactobacillus plantarum; eating pre-and probiotic-rich foods together.


Secara keseluruhan, mikrobiota usus adalah bagian teka-teki yang kompleks dan menarik dalam hal kesehatan gut-brain axis. Studi seperti ini membantu menjelaskan peran mikrobiota usus dalam kondisi seperti IBD, obesitas, kecemasan, dan depresi, dan suatu hari nanti dapat mengarah pada perawatan baru untuk kondisi ini.

Overall, the gut microbiota is a complex and fascinating piece of the puzzle when it comes to gut-brain axis health. Studies like these are helping to shed light on the role the gut microbiota plays in conditions like IBD, obesity, anxiety, and depression, and may one day lead to novel treatments for these conditions.