Kanker Lidah

25 May 2015

 

sumber gambar: http://www.asiancancer.com/uploads/allimg/120918/7-2012091Q53414M7.jpg

 

kata kunci: kanker, lidah, pengobatan, herbal

Lidah merupakan salah satu bagian dari panca indera yaitu indera pengecap. Lidah terdiri dari kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Kanker lidah merupakan salah satu jenis kanker yang sering menyerang rongga mulut. Gejala kanker ini antara lain:

  1. Pendarahan pada mulut
  2. Sering menderita sariawan dan peradangan
  3. Kesulitan berbicara, menelan, atau mengunyah
  4. Adanya bercak putih atau merah pada lidah terus menerus
  5. Terdapat benjolan dan luka pada lidah
  6. Nyeri pada leher hingga ke telinga
  7. Terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas

 

Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker ganas. Kanker sendiri adalah suatu istilah untuk menjelaskan dimana sel-sel yang normal berubah abnormal. Sel-sel abnormal tersebut berkembang tidak terkontrol dan menyebar pada organ lainnya yang menyebabkan terganggunya sistem kerja tubuh. Ada tiga faktor utama penyebab kanker secara umum yaitu faktor genetik atau keturunan, faktor lingkungan, dan infeksi oleh virus. Penyebab kanker lidah secara pasti belum dapat diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker ini yaitu:

  1. Merokok
  2. Konsumsi alkohol dan narkoba
  3. Diet
  4. Paparan radiasi dan zat karsinogenik lainnya

 

Berbahayanya penyakit ini, menyebabkan banyak riset yang telah dilakukan para ahli untuk mengobati dan mencegah. Hasilnya pun beraneka ragam dan masih terus berkembang untuk menemukan yang terbaik. Salah satu riset yang kembali dikembangkan adalah konsep "back to nature" atau "kembali ke alam" dimana para ahli mempelajari khasiat tanaman yang dapat menjadi obat. Hal ini juga berpengaruh pada masyarakat yang mencari pengobatan alternatif lain, untuk meminalisir efek samping dari pengobatan itu sendiri. Pengobatan kanker secara umum bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menghambat pertumbuhan kanker, mengurangi keluhan dan memperbaiki fungsi utama tubuh. Hal ini dapat ditemukan pula pada pengobatan herbal.

Selama ini terdapat pandangan keliru tentang obat herbal. Penderita sakit banyak yang berharap dapat sembuh dengan instan jika menggunakan obat herbal. Padahal obat herbal berproses secara alami dan bereaksi secara bertahap sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dan jarang untuk kambuh lagi. Selain itu obat herbal standar, jarang sekali merusak organ lain saat berproses mengobati suatu penyakit. Dengan kata lain, efek samping yang ditimbulkan oleh obat herbal kecil bahkan hampir tidak ada, sehingga aman digunakan untuk jangka waktu yang panjang selama proses pengobatan.

Pengertian obat herbal sendiri adalah obat-obatan yang dibuat dari bahan tumbuhan baik tumbuhan yang sudah dibudidayakan maupun tumbuhan liar. Obat herbal juga merupakan bagian dari pengobatan tradisional yang telah digunakan dan dirasakan khasiatnya secara turun temurun di masyarakat.

Dengan banyaknya hasil penelitian tentang kandungan dan manfaat tanaman obat, kalangan medis banyak yang menganjurkan pasiennya untuk menggunakan obat herbal. Hal ini tidak terlepas dari bahan-bahan baku obat herbal yang telah mencakup bahan-bahan mineral, hewani, dan tumbuh-tumbuhan yang sangat bermanfaat bagi proses penyembuhan penyakit dan sifat-sifatnya antara lain sebagai anti angiogenesis, analgesik dan lain-lain.

Pengobatan herbal menuntut kesabaran dari penderitanya. Bagi penderita kanker, obat herbal harus dikonsumsi secara teratur dan terus menerus sampai kondisi membaik karena memang pengaruhnya tidak secepat yang diharapkan. Namun, konsumsi obat herbal telah banyak dibuktikan manfaatnya karena sifatnya yang tidak hanya mengobati bagian tubuh yang sakit tapi juga memperbaiki sitem tubuh yang rusak sehingga penderita dapat pulih dengan lebih baik.