Tremor

Tremor

Sebagai jenis gerakan otot tak sadar yang paling umum terjadi, tremor adalah osilasi teratur, berirama yang berasal dari kontraksi bergantian kelompok otot yang berlawanan. Tremor adalah tanda tipikal dari kelainan ekstrapiramidalis atau serebelar serta bisa juga berasal dari obat tertentu,Tremor dapat dikarakteristikkan oleh lokasi, amplitudo. dan frekuensinya. Tremor diklasifikasikan sebagai tremor istirahat. intensional, atau postural. Tremor istirahat terjadi jika anggota gerak berada dalam keadaan istiraliat dan reda jika pasien bergerak. Mencakup tremor "menggulung pil': yang klasik dari penyakit Parkinson, Sebaliknya. tremor intensional hanya terjadi saat bergerak dan reda jika pasien beristirahat. Tremor postural (atau aksi) muncul jika anggota gerak atau batang tubuh secara aktif berada di postur atau posisi tertentu. Tipe tremor postural yang umum dikenal sebagai tremor esensial.Gerakan seperti tremor juga bisa terjadi, seperti asteriksis tremor mengepakyang khas terlihat pada gagal hati (lihat "Asteriksis, halaman24).Stres atau gangguan emosional cenderung memberat tremor. Alkohol umumnya menghilangkan tremor postural.


Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Mulailah pemeriksaan riwayat pasien dengan menanyakan kemunculan tremor (tiba-tiba atau berangsur-angsur) dan tentang durasi, perkembangan, serta setiap faktor yang memperberat atau meredakannya. Apakah tremor ini mengganggu aktivitas normal pasien? Apakah pasien mengalami gejala lain? Tanyakan kepada pasien dan keluarga serta teman-temannya tentang perubahan tingkah laku atau kehilangan memori.Telusuri riwayat medis pasien dan keluarganya yang berkaitan dengan kelainan neurologi (khususnya kejang), endokrin. atau metabolisme. Periksa riwayat obat lengkap, dengan memberi perhatian khusus pada pemakaian fenotiazin. Juga. tanyakan tentang pemakaian alkohol.Nilai penampilan keseluruhan dan perilaku luar pasien, dengan memperhatikan status mentalnya. Uji kisaran gerak dan kekuatan pada semua kelompok otot utama sementara kita mengamati kemungkinan adanya korea, atetosis. distonia, dan gerak tak sadar lainnya. Periksa refleks tendon dalam dan jika mungkin, amati cara jalan pasien.


Penyebab medis

Sindrom putus alkohol. Putus alko­hol yang akut sesudah ketergantungan yang panjang dapat termanifestasi pertama kali sebagai tremor istirahat dan intensional yang muncul sekitar 7 jam dari saat terakhir pasien minum dan makin memburuk. Tanda dan gejala awal lainnya adalah diaforesis, takikardia, kenaikan tekanan darah, ansietas, tidak bisa diam, gelisah, insomnia, sakit kepala, mual dan muntah. Putus alkohol yang parah dapat menimbulkan tremor hebat, agitasi, bingung, halusinasi, dan mungkin. kejang.

Alkalosis.

Alkalosis hebat dapat menimbulkan tremor intensional hebat bersama dengan kedutan. kram karpopedal, agitasi. diaforesis, dan hipcrventilasi. Pasien mengeiuh pening, tinitus, berdebar-debar, dan parestesia perifer serta sirkumoral.

Tremor esensial familial jinak.

Tremor esensial familial jinak menimbulkan tremor esensial bilateral yang tipikal dimulai di jari dan tangan serta menyebar ke kepala. rahang, bibir, dan lidah. Jika mengenai taring bisa menyebabkan terjadinya suara yang gemetar.

Tumor serebelar.

Tremor intensional adalah tanda utama dari tumor serebelar; temuan terkait dapat terdiri atas ataksia, nistagmus, tidak terkoordinasi, kelemahan dan atrofi otot. serta hipoaktif atau absennya refleks tendon dalam.

Penyakit Graves.

Tremor halus dari tangan, kegugupan, penurunan berat badan, Ielah. berdebar-debar. dispnea, dan kenaikan ketidaktahanan terhadap panas adalah beberapa dari tanda tipikal penyakit Graves. Penyakit ini juga dikarakteristikkan oleh pembesaran tiroid (goiter) dan eksoptalmus.

Hiperkapnia.

Kenaikan tekanan paruh dari karbon dioksida dapat menyebabkan tremor intensional yang halus dan cepat. Temuan lain yangumum terjadi adalah sakit kepala. lelah, penglihatan kabur. lemah, letargi, dan penurunan tingkal kesadaran (LOC).

Hipoglisemia.

Hipoglisemia yang akut dapat menimbulkan tremor intensional yang cepat dan halus. disertai oleh bingung, lemah. takikardia. diaforesis, dan kulit dingin serta lembap. Keluhan awal yang tipikal adalah sakit kepala menyeluruh yang ringan. lapar berat. kegugupan, dan penglihatan kabur atau ganda. Tremor dapat hilang jika hipoglisemia memburuk dan hipotonia serta penurunan LOG mulai terlihat

Skterosis multipel (MS).

Tremor intensional yang menguat dan melemah dapat menjadi tanda awal dari MS. Umumnya, gangguan penglihatan dan sensoris menjadi temuan paling awal. Efek terkait sangat hervariasi dan dapat mencakup nistagmus: kelemahan otot, paralisa, spastisitas, hiperrefleksia, cara  jalan ataksik. disfagia: dan disartria. Sembelit, sering dan dorongan berkemih, impoten, serta emosi labil juga dapat terjadi.

Penyakit Parkinson.

Tremor, suatu tanda awal yang klasik dari penyakit Parkinson, biasanya dimulai di jari dan akhirnya mengcnai kaki, kelopak mata, rahang. bibir. serta lidah, Tremor istirahat yang larnbat. teratur, berirania muncul dalam bentuk fleksi-ekstensi atau abduksio-aduksio dari iari atau tangan, atau pronasi-supinasi dari tangan. Fleksi-ekstensi dari jari dikombinasi dengan abduksio-aduksio dari ibu jari, akan menimbulkan tremor "menggulung pil" yang khas.Jika mengenai kaki, akan menimbulkan gerak fleksi-ekstensi. Kelopak mata akan bergetar jika ditutup perlahan. Rahang bisa tampak bergerak ke atas dan ke bawah sedang bibir mengerut. Lidah, jika dijulurkan, akan bergerak ke dalam dan keluar dari mulut berirama bersama tremor di bagian tubuh mana pun. Kecepatau tremor akan konstan untuk beberapa waktu, tetapi amplitudonya bervariasi.Temuan karakteristik Iainnya mencakup kekakuan roda gigi atau pipa timah, bradikinesia, cara jalan propulsif (mendorong ke depan) dengan postur condong ke depan, suara monoton, wajah seperti rnemakai topeng, ngiler, disfagia. disartria, dan kadang-kadang, krisis okulogirik (mata terpaku ke atas, dengan gerak tonik tak sadar) atau blefarospasme (kelopak maia tertutup seluruhnya).

Sindrom talamik.

Sindrom otak tengah yang ringan dapat didahului oieh tremor ataksik kontralateral dan gerak abnormal Iainnya, bersama dengan sindrom Weber (palsi okulomotor dengan hemiplegia kontraiaterai). paralisa pandangan vertikal, dan stupor atau koma.

Sindrom talamik anteromedial-inferior

menimbulkan berbagai kombinasi dari tremor, hilang sensoris dalam, dan hemiataksia. Meskipun demikian, efek utama dari sindrom ini adalah disfungsi ekstrapiramidal seperti hemibalimus atau hemikoreoaletosis.

Tirotoksikosis.

Efek neuromuskular dari tirotoksikosis adalah tremor intensional yang cepat dan halus dari tangan dan lidah, bersama dengan refleks klonus, hiperrefleksia, dan Babinski. Tanda dan gejala urnum Iainnya adalah takikardia. aritmia jantung, berdebar-debar, ansietas, dispnea, diaforesis, tidak tahan panas, penurunan berat badan meskipun nafsu makan meningkat, diare, dan pembesaran tiroid, serta mungkin, eksoptalmus.

Penyakit Wernicke.

Tremor intensional adalah tanda awal penyakit Wernickle. Ciri lain mencakup keabnormalan mata (seperti paralisa pandangan, dan nistagmus), ataksia. apatis, dan bingung. Hipotensi ortostatik dan takikardia juga bisa terjadi.

Ensefalitis West Nile,

lnfeks; otak ini menyebabkan demam, sakit kepala, dan sakit badan, umumnya disertai oleh ruam dan pembengkakan kelenjar limfa. Infeksi yang lebih parah ditandai oleh sakit kepala. demam linggi, kaku leher, stupor, disorientasi, koma, tremor, kejang okasional, paralisa, dan kadang-kadang, kematian.


Penyebab lain

Obat. Fenotiazin (khususnya derivat piperazin seperti flurenazin) dan antipsikodk lainnya dapat menyebabkan tremor istirahat dan "menggulung pil". Meski lebih jarang. metoklopramid dan metirosin juga bisa menimbulkan tremor ini. Keracunan litium, simpatomimetik (seperti terbutalin dan pseudoefedrin), amfetamin. dan fenitoin, semuanya dapat menimbulkan tremor yang hilang jika dosisnya diturunkan,


Pertimbangan keperawatan

  • Bantu pasien daiam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, jika perlu,
  • Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien.

Pelatihan pasien

  • Jelaskan kelainan yang mendasarinya dan rencana perawatannya.
  • Bicarakan cara agar pasien bisa semandiri mungkin.
  • Instruksikan cara memakai alat hantu yang benar kepada pasien.